Selasa, 20 November 2012

“Bosku” dari Pringsewu

PRODUK SMK –  Bupati Pringsewu Sujadi menerima bel otomatis dari salah satu pelajar SMK Negeri Gadingrejo saat peluncuran produk tersebut, Kamis (9/8).

Dari sisi prestasi, Kabupaten Pringsewu bisa menjadi salah satu rujukan terkait mutu pelaksanaan program pendidikan yang diselenggarakan di Provisni Lampung.Awal Bulan Agustus  lalu,  sebuah produk teknologi inovasi  karya para pelajar SMK Negeri Gadingrejo diluncurkan. Nama produknya “Bosku (Bel Otomatis Sekolah Negeriku ) Esemka.” Meski hak ciptanya berada dibawah PT.Teknologi Indonesia, namun  produk ini spontan menarik minat dan perhatian publik.
Peluncuran produk ini secara resmi dikemasan dalam sebuah rangkian kegiatan peringatan Hari Teknologi Nasional ke- 17 yang diselenggarakan  di halaman Kampus  SMKN  Gadingrejo, Kamis ( 9/8).  Selain, Bupati  Sujadi Saddat dan Wakil Ketua  DPRD Pringsewu Stiyono, hadir pada  peluncuran tersebut,  Prof.Dr.Dedi Zubaedi dari Kementerian Agama RI, serta Direktur PT.Teknologi Indonesia (Teknindo) Juliana Pangestu. Pengenalan sekaligus pemasaran  produk kebanggaan masyarakat Pringsewu ini ditandai dengan penanda tanganan MoU kerjasama antara SMK Negeri Gadingrejo dengan PT.Teknindo.
Upaya  pengembangan teknologi yang dimotori para pelajar SMKN Gadingrejo ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Pringsewu Sujadi Saddat. “Peluncuran bel otomatis ini merupakan pertanda baik bagi dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Pringsewu. Karena itu,  Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu akan terus mendukung upaya-upaya untuk  peningkatan SDM maupun kapasitas pelajar dan masyarakat umumnya,” kata Bupati Sujadi Saddat dalam konferensi pers di SMKN Gading­rejo.
Sementara itu, Prof.Dr.Dedi Zubaidi dari Kemenag yang juga sangat concern dalam upaya pengembangan SDM para pelajar ini mengungkapkan,  majunya sebuah institusi dapat tercapai bila terpenuhi empat  syarat, yakni creatifity, inovation, networking, serta penguasaan IT.
Dedi menerangkan, kemajuan yang dicapai sejumlah negara se­perti Jepang,  bukan semata-mata di­sebabkan dukung­an sumberdaya alam yang melimpah, melainkan  mampu memaksi­malkan daya kreativitas ma­syarakatnya. (red)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More